Pegunungan Bintang – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menamakan diri Kodap XV Ngalum Kupel kembali berulah dengan membakar bangunan lama SMP Negeri Kiwirok di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada Senin (13/10/2025) pagi. Aksi brutal terhadap fasilitas pendidikan ini memicu respons cepat dari aparat gabungan TNI-Polri, yang berujung pada kontak tembak.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., mengonfirmasi kejadian tersebut. Aksi pembakaran pertama kali terdeteksi melalui pemantauan Satgas Operasi Damai Cartenz sekitar pukul 06.00 WIT.
"Hasil pemantauan mengamati adanya tujuh orang bersenjata api yang sedang membakar bangunan lama SMP Negeri Kiwirok," ujar Brigjen Pol. Faizal, Selasa (14/10/2025).
Merespons cepat, tim gabungan TNI-Polri dari Satgas Ops Damai Cartenz segera bergerak menuju lokasi. Namun, sekitar pukul 07.20 WIT, saat personel tiba di ujung Bandara Kiwirok, mereka disambut satu kali tembakan dari arah lokasi pembakaran.
Kontak tembak pun tak terhindarkan. Setelah baku tembak singkat, aparat keamanan berhasil mendesak dan memukul mundur kelompok bersenjata tersebut ke arah Kampung Kotobib.
Setelah situasi dipastikan aman, tim gabungan menyambangi lokasi pengungsian warga di Balai Desa Polobakon untuk memberikan rasa tenang dan imbauan keamanan.
Brigjen Pol. Faizal Ramadhani mengecam keras tindakan KKB yang kembali menyasar fasilitas publik, terutama sarana pendidikan.
"Penyerangan terhadap sekolah merupakan bentuk kejahatan yang tidak berperikemanusiaan. Fasilitas pendidikan adalah tempat anak-anak Papua menimba ilmu dan harapan masa depan mereka. Kami akan terus berupaya agar kejadian seperti ini tidak terulang," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan bahwa aparat keamanan tetap bersiaga penuh di wilayah Kiwirok dan sekitarnya.
“Kami pastikan situasi di lokasi sudah terkendali. TNI-Polri akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum terhadap kelompok yang mengancam keamanan masyarakat,” ujar Kombes Pol. Adarma.
Saat ini, Satgas Operasi Damai Cartenz bersama TNI terus memonitor pergerakan KKB tersebut dan memperketat pengamanan di jalur keluar masuk distrik untuk mengantisipasi aksi lanjutan. RED